Buat Kamu

Aku pingin cerita nih..

Simak baik-baik ya….

Dulu, aku cuma cinta sama 1 orang cowok aja. Dulu kita sempat ngerencanain buat nikah. Tapi, namanya takdir. Takdir telah memisahkan kita di alam yg berbeda..

Ya, dia pergi ke tempat dimana Tuhannya berada. Untuk saat itu, kepergiannya sangat menyakitkan buatku. Seminggu, dua minggu, tiga minggu, dan seterusnya, aku nggak pernah lagi cinta dengan yg namanya cowok. Walaupun dia cakep, dia pinter, dia kaya, dia baik, dan hal-hal sempurna lainnya, aku NGGAK akan pernah lagi MAU MENGENAL yg namanya CINTA.

Yaah, itu prinsipku dulu setelah ditinggal dia. Walaupun mantan pacarku banyak, jujur deh, nggak ada satupun yg aku cintai sedalam aku mencintainya.

Kemudian 6 tahun berlalu, aku masuk SMA nih..

Saat MOS, dan waktu istirahat….

Seorang cowok lewat di depan mataku. Awalnya aku nggak menganggapnya. Tapi, sering kali dia datang ke kelasku. Lama kelamaan, dia membuatku tertarik. Tapi, aku tetap pada pendirianku, aku nggak akan pernah mau mengenal yg namanya cinta lagi.

Lalu, selesai MOS, kelas mulai ditetapkan. Dan aku udah melupakan rasa tertarikku pada cowok itu. Tapi ternyata, nggak berhenti sampai disitu aja. Cowok itu, masih aja datang ke kelasku, dan aku masih tetap tidak ingin mengenalnya.

Kemudian, suatu hari, kelasku dan kelasnya ditetapkan utk menjadi sebuah vocal group. Awalnya aku biasa aja, tapi lama-lama, dia mulai mendekatiku dengan caranya yg tak pernah kuduga. Lalu, dia memulai percakapan antara aku dengannya. Hari pertama, berjalan lancar.

Tapi, pada hari kedua, dia mengungkapkan sesuatu yg membuatku tak tahu harus berbuat apa. Dia memintaku utk menjadi pacarnya. WOW !!

Aku nggak langsung nerima gitu aja.. Aku sangat, sangat, sangat berpikir. Kalau aku nerima dia tanpa cinta seperti yg dulu, kasihan dia.. Akhirnya, aku memutuskan utk menerimanya dan aku akan berusaha utk mulai mencintainya.

Waktu berlalu, beberapa hari lewat. Ternyata, aku mulai cemburu jika dia dekat dengan cewek lain. Lalu, aku menyadari bahwa ternyata, aku memang mulai mencintainya. Untuk awalnya, aku membiarkan cinta itu tumbuh di hati. Lalu, aku teringat dengan prinsipku dulu yg nggak akan pernah mencintai lagi. Dan, hari berlalu, aku mulai berusaha utk menjauhinya. Itu kulakukan agar cinta itu nggak tumbuh lagi di hatiku. Tapi, ternyata nggak bisa. Aku tetap mencintainya. Bahkan walalupun aku berusaha utk menjauhinya.

Suatu hari, dia mengatakan kalau dia masih mencintai mantannya. Mungkin, aku mengatakan kalau aku menerima keputusannya itu dgn santai. Tapi, dalam hati, hatiku berteriak memanggil namanya berkali-kali. Hatiku sakit bahkan terlalu sakit. Aku menyadari kalau seumur hidup, mungkin aku nggak akan pernah lagi merasakan cinta yg tulus.

Lama-lama, kisah cinta antara aku dengannya kayak lagu BBB yg Putus nyambung. Berapa kali tuh, aku putus nyambung ama dia. Sebenarnya sih, nggak mau. Tapi, aku cinta sama dia, jadi yaa, aku terima aja kisah putus nyambung yg nggak jelas ini.

Dan sekarang, kita membuat kesepakatan. Kesepakatan kita yaitu “Ungkapkan perasaan dengan jujur, apapun itu. Walaupun itu menyakitkan, tetap harus diungkapkan.”

Beberapa hari, kita udah melakukan kesepakatan itu dengan lancar. Tapi, ternyata, dalam diriku masih ada sedikit rahasia yg belum aku ungkapkan ke dia. Saat aku ingin mengatakannya, mulai muncul ketakutan dalam diriku jika nanti dia akan pergi lagi. Setelah aku berpikir keras, aku ingin mengungkapkannya lewat blog ini aja.

Yg ingin aku katakan padanya adalah Jangan pergi tanpa pamit lagi, kalau mau pergi kembali, silahkan. Tapi, biarkan aku tau kalau kau akan pergi. Jangan biarkan aku menunggu dirimu utk mengungkapkan sesuatu yg memang menyakitkanku. Katakan saja, apapun itu. Aku bakal nerima itu.

Akhirnya, lega juga bisa ngungkapin isi hatiku buat dia. Makasih yaa….. 😀

Love u all ~

Leave a comment